Cari tahu apa itu flu unta yang mengancam timnas Prancis jelang final Piala Dunia. Lima pemain dari tim Prancis mengalami demam dan gejala mirip flu menjelang final Piala Dunia.
Prancis menghadapi Argentina Minggu (18) ini, siang hari, untuk final Piala Dunia 2022 . Namun, beberapa jam sebelum pertandingan yang menentukan, sebuah virus aneh mengkhawatirkan tim Eropa.
Ini adalah Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), yang juga dikenal sebagai flu unta. Lima pemain Prancis dilaporkan menunjukkan gejala penyakit tersebut. Flu unta yang mengancam timnas Prancis jelang final Piala Dunia.
Rabu lalu (14), ketika Prancis mengalahkan Maroko 2-0 di semifinal, pemain Adrien Rabiot, Dayot Upamecano dan Kingsley Coman tidak bermain karena mereka memiliki “kondisi demam dan gejala flu”, menurut tim medis seleksi.
Pada Jumat pagi (16), dilaporkan bahwa dua atlet Prancis lainnya, Raphaël Varane dan Ibrahima Konaté, juga terbangun dengan gejala mirip flu. Menurut beberapa kendaraan pers, Konaté absen dari sesi latihan hari itu karena sakit.
Ketakutan di tim Prancis adalah para pemainnya terkena Mers – atau flu unta. Namun, sejauh ini, belum dikesampingkan bahwa mereka mengidap Covid-19 atau infeksi pernapasan lainnya.
Apa itu virus unta
Sindrom Pernafasan Timur Tengah adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh jenis coronavirus, MERS-CoV, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Virus ini pertama kali terdeteksi pada tahun 2012 di Arab Saudi.
MERS-CoV adalah virus yang ditularkan dari hewan ke manusia dan telah terdeteksi pada unta yang telah dikaitkan dengan infeksi manusia di beberapa negara di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan.
Gejala khas dari penyakit ini termasuk demam, batuk, gangguan pernapasan, gejala gastrointestinal seperti diare dan, dalam beberapa kasus, pneumonia.
Sekitar 35% kasus MERS yang dilaporkan ke WHO telah meninggal dunia, seperti yang dilaporkan lembaga tersebut.
Gejala Flu Unta
Gejala yang timbul jika terserang flu unta mulai sedang hingga berat. Bahkan beberapa orang tidak mengalami gejala atau mengalami gejala ringan seperti flu biasa.
Berikut adalah gelaja flu unta:
- Demam
- Batuk
- Pneumonia
- Ganguan pencernaan (mual, muntah, diare)
Flu unta dapat mempengaruhi kerja ginjal dan jaringan di sekitar jantung. Akibatnya, banyak orang terserang flu unta mengalami kesulitan bernafas dan gagal ginjal.
Faktor Risiko Flu Unta
Flu unta dapat menyerang siapa saja. Namun ada beberapa golongan yang rentan terpapar flu unta, berikut daftarnya:
- Lansia
- Memiliki penyakit kronis
- Pengidap diabetes
- Pengidap sakit paru-paru
Pengobatan Flu Unta
Flu unta dapat diobati dengan cara-cara berikut:
- Istirahat yang cukup
- Minum air putih
- Minum obat-obatan seperti pereda nyeri
- Dalam kasus yang parah, membutuhkan terapi oksigen
Pencegahan Flu Unta
Saat ini belum ada vaksin untuk flu unta. Namun, cara-cara di bawah ini dapat dilakukan untuk mengantisipasi terpapar flu unta:
- Rajin cuci tangan dengan sabun
- Tutupi wajah ketika batuk atau dengan tisu
- Semprot disinfektan pada permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu atau barang yang digunakan sehari-hari
- Hindari memegang wajah, mulut dan hidung sebelum mencuci tangan
- Jangan berbagi gelas, alat makan, atau alat lainnya kepada orang sakit.